
POLIJE PARTICIPATES IN THE SUCCESSFUL MGBK KEDIRI 2025 EDUCATION EXHIBITION
Asosiasi Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Kediri berhasil menyelenggarakan Pameran Pendidikan 2025 di Hall Konvensi, Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa-Rabu, 4-5 Februari 2025, menampilkan berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar Kabupaten Kediri.
Dengan tema “Generasi Z Menuju Indonesia dengan Karier yang Tepat,” Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Kediri, Chairul Effendi, mendorong siswa kelas XII untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan informasi akurat tentang perguruan tinggi. Ia menekankan pentingnya memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat siswa untuk mendukung kesuksesan di masa depan. Antusiasme siswa dalam mengikuti pameran ini sangat tinggi.
“Pameran ini diadakan selama dua hari karena minat yang besar dari siswa. Dengan 78 stan, siswa memiliki banyak pilihan untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai perguruan tinggi,” kata Chairul Effendi setelah mengunjungi beberapa stan.
Namun, ia mengakui bahwa biaya pendidikan tetap menjadi tantangan besar bagi sebagian siswa. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menyediakan berbagai program bantuan, seperti Program Bantuan Biaya Kuliah (KIP Kuliah) dan program GNOTA, yang bertujuan untuk mendukung calon mahasiswa dari keluarga berpendapatan rendah untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Agung Wahyono, Wakil Direktur 4 Politeknik Negeri Jember, juga menyampaikan pidato. Ia menjelaskan bahwa pameran ini berfungsi sebagai platform bagi siswa SMA dan MA untuk lebih memahami program studi yang tersedia di perguruan tinggi.
“Melalui pameran ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang program studi yang mereka minati, termasuk prospek karir setelah lulus. Ini adalah langkah penting dalam menentukan jalur karir mereka,” ujarnya.
Pameran ini menampilkan berbagai universitas dari dalam dan luar Kediri, menawarkan beragam bidang studi, mulai dari kesehatan hingga penerbangan. Selain universitas negeri dan swasta, lembaga pendidikan vokasi juga ikut serta, memberikan lebih banyak pilihan bagi siswa yang ingin langsung masuk ke dunia kerja setelah lulus.
Mahasiswa terlihat antusias mengunjungi setiap booth untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang program studi, beasiswa, dan jalur pendaftaran. Tidak hanya mahasiswa, orang tua juga hadir untuk berdiskusi langsung dengan perwakilan universitas guna memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan terbaik sesuai minat dan potensi mereka.
Selain sebagai platform informasi pendidikan, pameran ini juga memungkinkan universitas memperkenalkan keunggulan dan fasilitas yang mereka tawarkan. Beberapa universitas memamerkan program unggulan, termasuk beasiswa berdasarkan prestasi dan kerja sama internasional untuk program pertukaran mahasiswa dan inisiatif gelar bersama.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Pameran Pendidikan ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang pilihan pendidikan tinggi dan peluang karir di masa depan. Acara ini menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia agar lebih siap menghadapi dunia kerja dan persaingan global. (rda)