
POLIJE WELCOMES TWO NEW PROFESSORS IN ACADEMIC MILESTONE
Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali mencatat tonggak sejarah penting dalam perjalanan akademiknya. Pada Rapat Senat Terbuka yang digelar di GOR Perjuangan 45 pada Senin (28 April), Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., secara resmi melantik dua profesor baru: Prof. Dr. Ir. Bayu Rudianto, S.T., M.Si., di bidang Teknik Energi, dan Prof. Dr. Muksin, S.P., M.Si., di bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Prof. Bayu Rudianto mendapat perhatian khusus karena tidak hanya menjadi profesor pertama dari Departemen Teknik, tetapi juga profesor termuda yang pernah diangkat di Polije. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Analisis dan Optimasi Siklus Uap Tunggal Pembangkit Listrik Geotermal Berdasarkan Hukum Termodinamika Kedua”, Prof. Bayu menyoroti pentingnya analisis energi dan exergi untuk meningkatkan efisiensi pembangkit listrik geotermal.
“Topik ini jarang dibahas. Orang banyak membicarakan energi, tetapi jarang mengeksplorasi mengapa kualitas energi menurun,” ujarnya. Ia menekankan bahwa memahami irreversibilitas dalam sistem energi sangat penting untuk pengembangan teknologi energi di masa depan.
Menurut Prof. Bayu, perjalanan menjadi profesor jauh dari mudah. Ia membagikan tiga kunci kesuksesannya: ketekunan, keteguhan, dan konsistensi.
“Hambatan akan selalu ada, tetapi yang penting adalah mengubahnya menjadi tantangan yang dapat diatasi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Prof. Muksin, dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat: Evolusi Konsep dan Strategi untuk Menginstitusionalisasikan Pertumbuhan Pemberdayaan di Kalangan Kelompok Pedesaan Marginal”, menekankan pentingnya membangun struktur sosial yang kuat. Ia menjelaskan bagaimana konsep pemberdayaan telah berkembang dari pembangunan fisik menjadi pendekatan yang berpusat pada manusia, dengan fokus pada pembangunan kapasitas manusia dan komunitas.
“Strategi pemberdayaan harus didasarkan pada potensi lokal dan bersifat partisipatif. Ini merupakan kunci untuk menghadapi tantangan global dan lokal yang semakin kompleks,” jelasnya.
Direktur Polije mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, menyatakan bahwa kehadiran profesor merupakan indikator vital dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi vokasi.
“Saya mengucapkan selamat dan doa terbaik kepada dua profesor baru yang dilantik. Kehadiran mereka memperkuat posisi Polije baik secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
Saat ini, Polije memiliki lima profesor dan berencana menunjuk tiga profesor lagi dalam tahun ini. Selain itu, institusi ini sedang mempersiapkan peluncuran program doktor terapan (S3) untuk memperluas kontribusi akademiknya dalam pendidikan vokasi tingkat lanjut.
Dengan penambahan dua profesor baru ini, Polije optimis dapat memperkuat budaya riset, inovasi, dan kemitraan dengan industri dan masyarakat untuk memenuhi tuntutan zaman yang terus berkembang. (rda)