Hari kedua Program Mobilitas Mahasiswa antara Politeknik Negeri Jember (POLIJE) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan akademik dan budaya yang memperkaya, yang memperdalam pemahaman peserta tentang pembelajaran dan kolaborasi internasional.

Hari dimulai dengan kunjungan ke Perpustakaan Tun Abdul Razak, salah satu fasilitas akademik utama di UiTM, di mana mahasiswa diperkenalkan pada koleksi sumber daya yang luas dan layanan digital yang mendukung pengajaran, pembelajaran, dan penelitian. Kunjungan ini memberikan wawasan tentang infrastruktur akademik yang tersedia bagi mahasiswa UiTM dan mendorong peserta POLIJE untuk menjelajahi lingkungan akademik yang berbeda.

Salah satu sorotan hari itu adalah sesi presentasi yang disampaikan oleh mahasiswa POLIJE. Setiap mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempresentasikan topik terkait latar belakang akademik, budaya, dan perjalanan belajar pribadi mereka. Sesi ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk berbicara di depan umum dan komunikasi lintas budaya, tetapi juga sebagai cara untuk menampilkan kualitas akademik POLIJE kepada komunitas akademik UiTM.

Pada sore hari, mahasiswa kembali ke LG120 untuk sesi kelas interaktif lainnya. Diskusi akademik dan aktivitas belajar kolaboratif lebih lanjut mendukung tujuan program dalam meningkatkan kompetensi akademik internasional dan keterlibatan antar-institusi.

Kemudian, mahasiswa mengikuti program “Brisk Walk”—aktivitas fisik ringan yang dirancang untuk mempromosikan kesehatan sambil mendorong percakapan informal antara peserta dan mahasiswa lokal. Aktivitas ini memupuk persahabatan dan pertukaran budaya dalam suasana santai di luar ruangan.

Hari ditutup dengan makan malam bersama dan diskusi informal, memungkinkan mahasiswa merefleksikan pengalaman hari itu sebelum kembali ke penginapan untuk istirahat dan persiapan agenda hari berikutnya.

Kombinasi yang konsisten antara sesi akademik terstruktur dan aktivitas sosial yang menarik sepanjang program memainkan peran kunci dalam membentuk peserta yang seimbang, tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga adaptif secara budaya dan berwawasan global. Melalui pendekatan holistik ini, Program Mobilitas Mahasiswa memberikan dampak jangka panjang baik pada tingkat pribadi maupun institusional. (rda)