POLIJE HOLDS TECHNICAL MEETING TO PREPARE FOR WASTE MANAGEMENT TRAINING AND GREEN CAMPUS INITIATIVES

16 April 2025
Admin

Politeknik Negeri Jember (POLIJE) baru-baru ini mengadakan rapat teknis untuk mempersiapkan pelatihan bertema “Institusionalisasi Fasilitas Pengelolaan Sampah” yang akan diselenggarakan di lantai 5 Gedung TP. Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya POLIJE dalam mendorong keberlanjutan dan mendukung inisiatif Green Campus dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Direktur POLIJE telah menerbitkan surat tugas resmi yang menunjuk beberapa staf untuk bertindak sebagai Tim Satgas SDG Green Campus. Para staf ini akan berperan aktif dalam pelaksanaan dan pengelolaan proyek fasilitas pengelolaan sampah di lingkungan kampus.

Pelatihan ini juga akan melibatkan partisipasi mahasiswa, sehingga mereka dapat terlibat secara langsung dalam proyek fasilitas pengelolaan sampah. Pengalaman praktis ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait keberlanjutan dan penanganan sampah—kompetensi yang semakin dibutuhkan di dunia kerja saat ini. Inisiatif ini turut didukung oleh S4C (Support for Capacity), yang berperan penting dalam memfasilitasi program dengan menghadirkan konsultan profesional dari Waste4Change—organisasi yang dikenal di bidang pengelolaan sampah berkelanjutan.

Dr. Wendy Triadji Nugroho, ST, M.MT., M.Sc.Eng., Ph.D., selaku Ketua Satgas SDG POLIJE, menyampaikan, “Pelatihan ini ditujukan untuk tim satgas kami. Tujuannya adalah memastikan terbentuknya pelatihan komprehensif mengenai pengelolaan sampah dengan materi meliputi aspek Kelembagaan, Operasional Teknis, dan Pembiayaan.” Sementara itu, Kiki Hendarin dari S4C menekankan, “Inisiatif ini merupakan langkah maju bagi POLIJE untuk lebih unggul dibandingkan institusi vokasi lainnya. Dunia industri saat ini tidak hanya melihat latar belakang akademik mahasiswa tetapi juga keterampilan dan pemahaman mereka tentang pengelolaan sampah—kompetensi yang penting di semua sektor.”

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model integrasi antara institusi akademik dengan upaya keberlanjutan yang praktis, membuktikan bahwa pendidikan vokasi dapat memimpin inovasi dalam solusi lingkungan. Dengan melibatkan profesional dan mahasiswa sejak dini, POLIJE turut membentuk generasi lulusan yang peduli lingkungan dan siap berkontribusi pada industri berkelanjutan.

Ke depannya, proyek fasilitas pengelolaan sampah ini tidak hanya diproyeksikan sebagai pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga sebagai platform edukasi jangka panjang. Fasilitas ini akan menjadi laboratorium hidup (living laboratory) bagi mahasiswa, staf, dan mitra eksternal untuk mengeksplorasi, berinovasi, dan menerapkan solusi nyata pengelolaan sampah yang selaras dengan agenda SDG global. (rda)